✓ 100+ Kata Kata Mutiara (Kamut) Bahasa Jawa Beserta Artinya
Kata Kata Mutiara (Kamut) Bahasa Jawa Bijak Beserta Artinya - Salam Persaudaraan sedulur PSHT. Kali ini blog PSHT.web.id akan membagikan kata kata mutiara atau biasa di sebut Kamut bahasa Jawa beserta artinya.
Perlu diketahui bahwa Jawa adalah tempat tanahnya ilmu di Indonesia. Setelah dibawakan oleh sunan Kalijaga melalui perpaduan antara agama dan kejawen. Bahasa Jawa kini sangat di gemari dari kalangan tua maupun muda. Bahkan untuk sekolah maupun mata kuliah ada bahasa Jawa.
Beberapa orang mengatakan entah sesuai fakta kebenaran ataupun tidak. Bahwa suku Jawa adalah suku paling tua di dunia sebelum ada suku Yunani kuno bahkan sudah ada suku Jawa.
Kamut Bahasa Jawa Beserta Artinya
Maka dari itu bahasa Jawa dan juga petuah petuah Jawa di percaya mempunyai logis untuk di percaya. Bahkan jika anda membaca kata kata mutiara bahasa Jawa di bawah mengandung kebenaran. Entah siapapun pendahulu yang membuat petuah ataupun kata mutiara bahasa Jawa yang bijak ini. Intinya kita adalah menginginkan pendekatan kepada Tuhan.
Silahkan simak, resapi dan lakukan agar kelak kita dekat dengan kebenaran Tuhan yang maha hakiki.
Sifat sing ala murka mung iso dikalahne karo ati yen pangastuti
Sifat yang buruk hanya bisa dikalahkan dengan sikap yang bijaksana.
Sapiro gedhine roso sengsoro yen namun cubo
Seberapa besar suatu masalah hanyalah suatu bentuk cobaan
Sebagus – baguse wong yen iso nulung cara kang ora ketara.
Sebaik – baik orag yang menolong sesama adalah dengan cara yang tersembunyi.
Yen wong sabar pasti rejekine jembar
Apabila seseorang sabar maka rezekinya akan luas.
Yen pados jejodohan ojo nganthi milih warna
Apabila mencari jodoh sebaiknya jangan memilih rupa
Rintangan itu dudu penghalang
Rintangan bukanlah sebuah penghalang
Uthik o jitoke dewe, sing mbiyen yo mbiyen
Sebaiknya kita bermuhasabah instrospeksi diri, yang dulu biaralah menjadi masa lalu.
Ojo bedani marang sepadan
Jangan membeda – bedakan terhadap sesama manusia
Gusthi mesti paring dalan marang wong kang purun nedhi
Allah pasti aka memberikan jalan keluar kepada orang yang mau meminta
Jogo prilaku lan ora usah sombong marang jabatanmu
Jagalah sikap dan jangan sombong atas jabatanmu
Pusaka yen paling sakti kuwi dudu pedang dudu keris, namung dungo marang kuoso
Pusaka yang paling hebat bukanlah pedang dan keris, melainkan doa kepada Allah.
“Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara ngurangi mangan lan turu”. Artinya Kurangi makan dan tidur yang berlebihan agar kesehatan kita senantiasa terjaga.
“Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning Hyang sukmo”. Artinya Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan.
“Ambeg utomo, andhap asor”. Artinya Selalu menjadi yang utama tapi selalu rendah hati.
“Ora kena nglarani”. Artinya Jangan melukai orang lain
“Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati”. Artinya Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.
“Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran”. Artinya Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan
“Manungsa mung ngunduh wohing pakarti”. Artinya Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri
“Narimo ing pandum”. Artinya Menerima segala rintangan dengan ikhlas
“Adigang, adigung, adiguno “. Artinya jaga kelakuan, jangan somobong dengan kekuatan, kedudukan, ataupun latarbelakangmu.
“Urip kang utama, mateni kang sempurna”. Artinya Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya.
“Mohon, mangesthi, mangastuti, marem”. Artinya Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama.
“Alam iki sejatining Guru”. Artinya Alam adalah guru yang sejati.
“Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan”. Artinya Tuhan itu dekat meski kita tubuh kita tidak dapat menyentuhnya dan akal kita dapat menjangkaunya.
“Memayu hayuning pribadi; memayu hayuning kulawarga; memayu hayuning sesama; memayu hayuning bawana”. Artinya berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia
“Natas, nitis, netes”. Artinya Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali.
“Aja mbedakake marang sapadha-padha”. Artinya Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia.
1. NGUNDHUH WOHING PAKARTI
(Menuai buah pekerti)
Pepatah Jawa kuno ini bermakna, setiap orang akan mendapatkan akibat dari perilakunya sendiri.
2. WITING TRESNO JALARAN SAKA KULINO
(Berawalnya cinta karena terbiasa)
Kata kata mutiara bijak jawa kuno ini sangat familiar bagi orang jawa, maknanya kurang lebih adalah, bahwa cinta biasanya akan datang jika kita telah terbiasa (dalam hal ini misalnya keberadaannya, terjalinnya komunikasi dan juga interaksi)
3. MEMAYU HAYUNING BAWONO, AMBRASTO DHUR ANGKORO.
(Percantik keindahan dunia, Berantaslah ke-angkara murka-an).
Kata Mutiara Jawa kuno kali ini bermaksud memberi pesan kepada manusia agar ketika hidup di dunia hendaknya berusaha memperindah dunia ini dengan rasa cinta kasih kepada semesta, serta memberantas sifat angkara murka dan segala sifat tercela yang merusak dunia.
4. Ojo Gumunan, Ojo Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman
(Jangan mudah terheran-heran, Jangan mudah menyesal, Jangan mudah terkejut, Jangan manja).
*Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati;
Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.
*Manungsa mung ngunduh wohing pakarti;
Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri.
*Urip kang utama, mateni kang sempurna;
Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya.
*kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning Hyang sukmo.
Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan.
*Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara ngurangi mangan lan turu.
Kurangi makan dan tidur yang berlebihan agar kesehatan kita senantiasa terjaga.
*Adigang, adigung, adiguno;
Jaga kelakuan, jangan somobong dengan kekuatan, kedudukan, ataupun latarbelakangmu.
*Aja mbedakake marang sapadha-padha;
Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesame manusia.
*Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan;
Tuhan itu dekat meski kita tubuh kita tidak dapat menyentuhnya dan akal kita dapat menjangkaunya.
* Urip Iku Urup
(Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat nagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik, tapi sekecil apapun manfaat yang dapat kita berikan, jangan sampai kita menjadi orang yang meresahkan masyarakat),
* Sura Dira Jayadiningrat, Lebur Dening Pangastuti
(segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar),
* Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha
(Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan),
* Manusia Dapat Dihancurkan Manusia Dapat Dimatikan Tetapi Manusia Tidak Dapat Dikalahkan, Selama Manusia Itu Masih Setia Pada Hatinya Sendiri Atau Ber-SH,
* Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka
(Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah;Jjangan suka berbuat curang agar tidak celaka),
* Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan
(Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu).
*Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman
(Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja).
*Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman
(Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).
*Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo
(Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat).
*Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman
(Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).
*Sepiro gedhene sengsoro yen tinompo amung dhadi cubo
( seberapa besar masalh jika diterima dengan lapang/ikhlas hanya menjadi cobaan/ringan).
*Olo Tanpo Rupo Yen Tumandhang Amung Sedelok
( setiap kesusahan, keburukan, dan masalah-masalah apabila dijalani dengan senang hati maka akan hanya terasa sebentar saja).
*Tega Larane, Ora Tego Patine
( berani untuk menyakiti seseorang namun hanya kalau dengan niat untuk memperbaiki bukan merusak.)
*Sak Apik-apike Wong Yen Aweh Pitulung Kanthi Cara Dedhemitan
( sebaik-baik manusia adalah orang yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi.)
*Ojo Seneng Gawe Susahe Liyan, Opo Alane Gawe Seneng Liyan
( jangan suka membuat orang lain bersusah dan tiada buruknya membuat bahagia orang lain)
*Ojo Waton Ngomong Ning Yen Ngomong Sing Gawe Waton
( jangan hanya sekedar bicara, namun apabila bicara harus bisa dibuktikan)
*Ojo Rumongso Biso Ning Sing Biso Rumungo
( janganlah merasa paling bisa namun sadar diri atas apa yang dapat dilakukan orang-orang disekitar kita)
*Ngunduh Wohing Pakarthi
( siapa yang berbuat pasti akan menerima hasil perbuatanya).
*ojo sok gawe susahe liyan opo alane gawe seneng liyan
(Jangan suka membuat susah orang lain, tapi berbuatlah kebajikan pada orang lain).
Itulah Kata Kata mutiara bahasa Jawa yang bijak yang kami sampaikan. Jika memang benar alangkah baiknya untuk kita lakukan. Karena hakikat hidup ini adalah menuju sebuah proses dimana kelak Tuhan lah sebagai maha penguasa. Tak ada yang dapat di sombongkan sebagai insan manusia yang pada halnya sebatas singgah untuk minum di dunia ini.
Perlu diketahui bahwa Jawa adalah tempat tanahnya ilmu di Indonesia. Setelah dibawakan oleh sunan Kalijaga melalui perpaduan antara agama dan kejawen. Bahasa Jawa kini sangat di gemari dari kalangan tua maupun muda. Bahkan untuk sekolah maupun mata kuliah ada bahasa Jawa.
Beberapa orang mengatakan entah sesuai fakta kebenaran ataupun tidak. Bahwa suku Jawa adalah suku paling tua di dunia sebelum ada suku Yunani kuno bahkan sudah ada suku Jawa.
Kata kata mutiara bahasa Jawa |
Kamut Bahasa Jawa Beserta Artinya
Maka dari itu bahasa Jawa dan juga petuah petuah Jawa di percaya mempunyai logis untuk di percaya. Bahkan jika anda membaca kata kata mutiara bahasa Jawa di bawah mengandung kebenaran. Entah siapapun pendahulu yang membuat petuah ataupun kata mutiara bahasa Jawa yang bijak ini. Intinya kita adalah menginginkan pendekatan kepada Tuhan.
Silahkan simak, resapi dan lakukan agar kelak kita dekat dengan kebenaran Tuhan yang maha hakiki.
Sifat sing ala murka mung iso dikalahne karo ati yen pangastuti
Sifat yang buruk hanya bisa dikalahkan dengan sikap yang bijaksana.
Sapiro gedhine roso sengsoro yen namun cubo
Seberapa besar suatu masalah hanyalah suatu bentuk cobaan
Sebagus – baguse wong yen iso nulung cara kang ora ketara.
Sebaik – baik orag yang menolong sesama adalah dengan cara yang tersembunyi.
Yen wong sabar pasti rejekine jembar
Apabila seseorang sabar maka rezekinya akan luas.
Yen pados jejodohan ojo nganthi milih warna
Apabila mencari jodoh sebaiknya jangan memilih rupa
Rintangan itu dudu penghalang
Rintangan bukanlah sebuah penghalang
Uthik o jitoke dewe, sing mbiyen yo mbiyen
Sebaiknya kita bermuhasabah instrospeksi diri, yang dulu biaralah menjadi masa lalu.
Ojo bedani marang sepadan
Jangan membeda – bedakan terhadap sesama manusia
Gusthi mesti paring dalan marang wong kang purun nedhi
Allah pasti aka memberikan jalan keluar kepada orang yang mau meminta
Jogo prilaku lan ora usah sombong marang jabatanmu
Jagalah sikap dan jangan sombong atas jabatanmu
Pusaka yen paling sakti kuwi dudu pedang dudu keris, namung dungo marang kuoso
Pusaka yang paling hebat bukanlah pedang dan keris, melainkan doa kepada Allah.
“Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara ngurangi mangan lan turu”. Artinya Kurangi makan dan tidur yang berlebihan agar kesehatan kita senantiasa terjaga.
“Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning Hyang sukmo”. Artinya Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan.
“Ambeg utomo, andhap asor”. Artinya Selalu menjadi yang utama tapi selalu rendah hati.
“Ora kena nglarani”. Artinya Jangan melukai orang lain
“Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati”. Artinya Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.
“Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran”. Artinya Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan
“Manungsa mung ngunduh wohing pakarti”. Artinya Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri
“Narimo ing pandum”. Artinya Menerima segala rintangan dengan ikhlas
“Adigang, adigung, adiguno “. Artinya jaga kelakuan, jangan somobong dengan kekuatan, kedudukan, ataupun latarbelakangmu.
“Urip kang utama, mateni kang sempurna”. Artinya Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya.
“Mohon, mangesthi, mangastuti, marem”. Artinya Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama.
“Alam iki sejatining Guru”. Artinya Alam adalah guru yang sejati.
“Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan”. Artinya Tuhan itu dekat meski kita tubuh kita tidak dapat menyentuhnya dan akal kita dapat menjangkaunya.
“Memayu hayuning pribadi; memayu hayuning kulawarga; memayu hayuning sesama; memayu hayuning bawana”. Artinya berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia
“Natas, nitis, netes”. Artinya Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali.
“Aja mbedakake marang sapadha-padha”. Artinya Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia.
1. NGUNDHUH WOHING PAKARTI
(Menuai buah pekerti)
Pepatah Jawa kuno ini bermakna, setiap orang akan mendapatkan akibat dari perilakunya sendiri.
2. WITING TRESNO JALARAN SAKA KULINO
(Berawalnya cinta karena terbiasa)
Kata kata mutiara bijak jawa kuno ini sangat familiar bagi orang jawa, maknanya kurang lebih adalah, bahwa cinta biasanya akan datang jika kita telah terbiasa (dalam hal ini misalnya keberadaannya, terjalinnya komunikasi dan juga interaksi)
3. MEMAYU HAYUNING BAWONO, AMBRASTO DHUR ANGKORO.
(Percantik keindahan dunia, Berantaslah ke-angkara murka-an).
Kata Mutiara Jawa kuno kali ini bermaksud memberi pesan kepada manusia agar ketika hidup di dunia hendaknya berusaha memperindah dunia ini dengan rasa cinta kasih kepada semesta, serta memberantas sifat angkara murka dan segala sifat tercela yang merusak dunia.
4. Ojo Gumunan, Ojo Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman
(Jangan mudah terheran-heran, Jangan mudah menyesal, Jangan mudah terkejut, Jangan manja).
*Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati;
Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.
*Manungsa mung ngunduh wohing pakarti;
Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri.
*Urip kang utama, mateni kang sempurna;
Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya.
*kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning Hyang sukmo.
Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan.
*Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara ngurangi mangan lan turu.
Kurangi makan dan tidur yang berlebihan agar kesehatan kita senantiasa terjaga.
*Adigang, adigung, adiguno;
Jaga kelakuan, jangan somobong dengan kekuatan, kedudukan, ataupun latarbelakangmu.
*Aja mbedakake marang sapadha-padha;
Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesame manusia.
*Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan;
Tuhan itu dekat meski kita tubuh kita tidak dapat menyentuhnya dan akal kita dapat menjangkaunya.
* Urip Iku Urup
(Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat nagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik, tapi sekecil apapun manfaat yang dapat kita berikan, jangan sampai kita menjadi orang yang meresahkan masyarakat),
* Sura Dira Jayadiningrat, Lebur Dening Pangastuti
(segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar),
* Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha
(Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan),
* Manusia Dapat Dihancurkan Manusia Dapat Dimatikan Tetapi Manusia Tidak Dapat Dikalahkan, Selama Manusia Itu Masih Setia Pada Hatinya Sendiri Atau Ber-SH,
* Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka
(Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah;Jjangan suka berbuat curang agar tidak celaka),
* Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan
(Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu).
*Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman
(Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja).
*Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman
(Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).
*Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo
(Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat).
*Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman
(Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).
*Sepiro gedhene sengsoro yen tinompo amung dhadi cubo
( seberapa besar masalh jika diterima dengan lapang/ikhlas hanya menjadi cobaan/ringan).
*Olo Tanpo Rupo Yen Tumandhang Amung Sedelok
( setiap kesusahan, keburukan, dan masalah-masalah apabila dijalani dengan senang hati maka akan hanya terasa sebentar saja).
*Tega Larane, Ora Tego Patine
( berani untuk menyakiti seseorang namun hanya kalau dengan niat untuk memperbaiki bukan merusak.)
*Sak Apik-apike Wong Yen Aweh Pitulung Kanthi Cara Dedhemitan
( sebaik-baik manusia adalah orang yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi.)
*Ojo Seneng Gawe Susahe Liyan, Opo Alane Gawe Seneng Liyan
( jangan suka membuat orang lain bersusah dan tiada buruknya membuat bahagia orang lain)
*Ojo Waton Ngomong Ning Yen Ngomong Sing Gawe Waton
( jangan hanya sekedar bicara, namun apabila bicara harus bisa dibuktikan)
*Ojo Rumongso Biso Ning Sing Biso Rumungo
( janganlah merasa paling bisa namun sadar diri atas apa yang dapat dilakukan orang-orang disekitar kita)
*Ngunduh Wohing Pakarthi
( siapa yang berbuat pasti akan menerima hasil perbuatanya).
*ojo sok gawe susahe liyan opo alane gawe seneng liyan
(Jangan suka membuat susah orang lain, tapi berbuatlah kebajikan pada orang lain).
Itulah Kata Kata mutiara bahasa Jawa yang bijak yang kami sampaikan. Jika memang benar alangkah baiknya untuk kita lakukan. Karena hakikat hidup ini adalah menuju sebuah proses dimana kelak Tuhan lah sebagai maha penguasa. Tak ada yang dapat di sombongkan sebagai insan manusia yang pada halnya sebatas singgah untuk minum di dunia ini.
0 Response to "✓ 100+ Kata Kata Mutiara (Kamut) Bahasa Jawa Beserta Artinya"
Post a Comment