Ajaran PSHT dalam Islam, Musyrik atau Sesat

Ajaran PSHT dalam Islam, Musyrik atau Sesat ? - PSHT adalah suatu perguruan ataupun organisasi pencak silat yang memiliki basis perguruan dengan anggota terbanyak. Dalam perjalanannya PSHT insan manusia setia hati Terate dituntut untuk mendekatkan diri kepada sang Maha Pencipta.

Bukan hanya tentang pencak silat bertahan maupun menyerang. Di PSHT juga di ajarkan tentang KeSHan Atau kerohanian. Dimana mereka di bekali untuk tetap mencari sangune mati (Bekal untuk mati kelak).

Bekal itulah yang ditanamkan kepada anggotanya kelak bisa menjadi manusia yang selalu berbakti kepada Tuhan nya.
PSHT Sesat Atau Musyrik


Perlu diketahui sebelum ke era sekarang ini dulu nama siswa PSHT juga di sebut santri. Santri adalah seorang murid yang belajar agama. Namun seiring perkembangan zaman banyaknya siswa dari agama lain maka sebutan santri tersebut di ganti dengan sebutan siswa.

Sebenarnya ajaran PSHT tidaklah jauh dengan ajaran agama. Berikut beberapa bahwa PSHT itu beragama. Bukan Ajaran musyrik ataupun ajaran kafir.

Ajaran Persaudaraan.
Ajaran Persaudaraan adalah ajaran paling dasar yang di tanamkan kepada seluruh anggota warga maupun Siswa PSHT. Lihat hadits berikut ini.


إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ إِخۡوَةٌ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَ أَخَوَيۡكُمۡۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (Al-Hujurat: 10)

Bahwasanya orang-orang yang beriman maupun umat Allah SWT adalah bersaudara. Yang membuat mereka bermusuhan adalah ada beberapa perbedaan dalam perjalanan hidupnya. Namun tidak dalam PSHT. Semua warga maupun siswa adalah PSHT. Bahkan bisa melebihi rasa saudara kandung.

Bukan tentang persaudaraan, beberapa kata falsafah PSHT juga saling berkaitan dengan ajaran agama Islam. Seperti
"Ojo gawe susah ingin liyan, Apa alane gawe seneng ingin liyan"
Yang artinya " Jangan buat susah orang lain, apa jeleknya membuat senang orang lain". Itu adalah falsafah yang di tanamkan oleh almarhum Kangmas Madji. Beliau selalu mengingatkan bahwa tidak ada salahnya kita membuat orang lain senang atau bahagia. Berikut hadist dalam Islam yang menjelaskan.
Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ , وَأَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ , أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً , أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا , أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا , وَلأَنْ أَمْشِيَ مَعَ أَخِ فِي حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَعْنِي مَسْجِدَ الْمَدِينَةِ شَهْرًا

“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh.” (HR. Thabrani di dalam Al Mu’jam Al Kabir no. 13280, 12: 453. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana disebutkan dalam Shahih Al Jaami’ no. 176).

Siapapun yang membuat orang lain bahagia atau senang dialah orang yang di cintai oleh Allah SWT. Tentu ini ada persamaan tentang falsafah yang di ajarkan oleh Persaudaraan Setia Hati Terate.

Kata falsafah PSHT berikutnya yang memiliki keterkaitan dengan hadits adalah
Sura diro Jayaningrat lebur dining Pangastuti. Artinya "Segala kekuatan, keras hati, picik dan Angkara murka akan kalah dengan kesabaran. Dalam surat Asy Syura menjelaskan

وَمِنْ آيَاتِهِ الْجَوَارِ فِي الْبَحْرِ كَالْأَعْلَامِ إِن يَشَأْ يُسْكِنِ الرِّيحَ فَيَظْلَلْنَ رَوَاكِدَ عَلَىٰ ظَهْرِهِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ

“Dan, di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal (yang berlayar) di laut seperti gunung-gunung. Jikalau Dia menghendaki, Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan) -Nya bagi setiap orang yang bersabar dan banyak bersyukur”. [Asy-Syura : 32-33]

Sesungguhnya orang yang memiliki rasa sabar dan bersyukur adalah orang yang disayangi oleh Allah SWT. Ajaran di PSHT juga di ajarkan untuk kita selalu bersabar menghadapi perjalanan hidup ini. Karena kesabaranlah yang akan menang pada akhirnya.

Kata falsafah berikutnya adalah  "Memayu Hayuning Bawono" artinya Ikut serta menjaga kelestarian dan kedamaian alam atau dunia ini. Para warga dan siswa PSHT di ajarkan tentang bagaimana Memayu Hayuning Bawono dalam hadits menjelaskan
          قَا لَ رَسُوْل اللهِ صلي اللهُ عليهِ وسلّمَ : اِرْحَمُوْا مَنْ فِي الاَرْضِ   يَرْحَمُكُمْ مَنْ في السماءِ    (رواه البخار مسلم)
·        Artinya:
          “Sayangilah yang ada di bumi niscaya semua yang ada di langit akan menyayangi kalian”

Apapun dan siapapun yang ada di bumi dan alam perlu kita sayangi dan lestarikan. Itulah ajaran sesepuh kita dalam memberikan pelajaran kepada kita.

Mungkin itu yang cukup admin berikan. Sebenarnya masih banyak keterikatan antara PSHT dan agama Islam namun admin akan membahas lain kali. Untuk keterikatan dengan Agama lain tentu ada tapi maaf admin kurang begitu memahami dengan ajaran atau surah Agama lain. Mungkin yang bisa menambahkan bisa kalian tambahkan di kolom komentar. Sekian

0 Response to "Ajaran PSHT dalam Islam, Musyrik atau Sesat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel